SCM

Other Menu

Selasa, 11 Maret 2014

Shalat Rawatib

Shalat Rawatib adalah shalat sunnat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktuShalat yang dilakukan sebelumnya disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat ba'diyah. 

Sholat sunnat rawatib ini terbagi kepada dua bagian, yaitu sunnat muakkad dan sunnat ghairu muakkad. Shalat sunnat rawatib muakkad amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya. Shalat sunat rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya berbanding dengan shalat sunat muakkad.

Jumlah Raka'at :

Sunnah Muakkad

  • Subuh    >> Qabliyah 2 Rakaat -
  • Dhuhur   >> Qabliyah 2 Rakaat - Ba'diyah 2 Rakaat
  • Ashar     >> Qabliyah 2 Rakaat -
  • Maghrib >> Qabliyah                - Ba'diyah 2 Rakaat
  • Isya'       >> Qabliyah                - Ba'diyah 2 Rakaat

Sunnah Ghoiru Muakkad

  • Dhuhur   >> Qabliyah 4 Rakaat - Ba'diyah 4 Rakaat
  • Ashar     >> Qabliyah 4 Rakaat -
  • Maghrib >> Qabliyah 4 Rakaat -

Niat Shalat

Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain, niat tempatnya dihati, karena niat adalah pekerjaan hati, bukan pekerjaan mulut. Jadi, niat tidak perlu diucapkan, entah itu pelan ataupun keras.

Sumber Hadits

Berikut adalah beberapa hadits tentang shalat rawatib:
  • Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)
  • Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
  • Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya."(Muttafaq ‘alaih)
  • Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)
  • Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
  • Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Arigatou Gozaimasu :)

Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Unduh Adobe Flash player
AvanRazor Phantomhive